Petani di Desa Kande Api, Toraja Utara, Sulawesi Selatan, punya tradisi unik saat merayakan musim panen di Tana Toraja. Tradisi tersebut dinamakan Sisemba, yang sebenarnya merupakan adu tendangan massal.
Dalam Sisemba, laki-laki berpegangan tangan agar tetap berdiri tegak sekaligus bergiliran mendaratkan tendangan ke kaki lawan. Meski terlihat seperti pertarungan anarkis massal, namun tradisi tersebut diklaim menjunjung tinggi nilai kekeluargaan.
Peserta yang terjatuh dilarang ditendang, dan peserta yang terluka di Sisemba tidak boleh menyimpan dendam terhadap lawannya.
Anak-anak dan orang dewasa diperbolehkan mengikuti Sisemba yang diadakan di lapangan terbuka. Tradisi ini merupakan ungkapan rasa syukur atas hasil panen dan didasari oleh keyakinan bahwa acara tersebut akan membuat mereka tetap semangat dalam bekerja untuk mendapatkan hasil panen berikutnya yang berlimpah. Tanpa melakukan Sisemba, masyarakat Tana Toraja meyakini akan terjadi gagal panen.