Bahasa Toraja hanya diucapkan dan tidak memiliki sistem tulisan. Untuk menunjukkan konsep keagamaan dan sosial, suku Toraja membuat ukiran kayu dan menyebutnya Passura’ (atau “tulisan”). Oleh karena itu, ukiran kayu merupakan perwujudan budaya Toraja. Terdapat setidaknya 125 jenis motif dari ukiran Toraja yang biasanya diukirkan pada rumah Tongkonan dan lumbung padi Alang. Masing-masing dari ukiran ini mempunyai motif dan makna yang berbeda-beda.
Berikut ragam motif-motif ukiran Toraja yang ada pada rumah adat Tongkonan maupun lumbung Alang:
1.) Pa’Barre Allo

- Arti: Barre (lingkaran) – Allo (matahari)
- Makna: Menyatakan tanda kemuliaan Tuhan yang telah menciptakan Matahari, lambang kebesaran, keagungan, kehidupan, dan kebanggaan bagi masyarakat Toraja
- Letak: Bagian depan paling atas rumah dan lumbung. Selalu diukir bersama dengan Pa’ Londongan (Ayam).
- Kelompok: Garonto’ Passura’
2.) Pa’Tedong
- Arti: Tedong (kerbau)
- Makna: Melambangkan kesejahteraan dan kemakmuran bagi masyarakat Toraja. Kerbau merupakan binatang ternak peliharaan yang bernilai tinggi, terutama dalam penggunaannya dalam adat masyarakat Toraja.
- Letak: Papan besar teratas, pemisah/antara motif ukiran dinding pada rumah dan lumbung.
- Kelompok: Garonto’ Passura’

3.) Pa’Londongan (Manuk Londong)

- Arti: Londong (ayam jantan)
- Makna: Melambangkan keberanian seorang pemimpin yang arif dan bijaksana, serta melambangkan penyelesaian hukum adat.
- Letak: Longa (segitiga) rumah dan lumbung bagian depan dan belakang. Selalu dilukiskan bersama Pa’ Barre Allo.
- Kelompok: Garonto’ Passura’
4.) Pa’Sussuk
- Arti: Sussuk (dikupas pakai alat ukir)
- Makna: Melambangkan kegotong-royongan dan kebersamaan kesatuan masyarakat yang demokratis.
- Letak: Dinding Tongkonan yang berperan dalam menentukan kebijakan dasar wilayah adat.
- Kelompok: Garonto’ Passura’

5.) Pa’Doti Langi’

- Arti: Doti (ilmu hitam, kerbau belang), Langi (langit)
- Makna: Menandakan kebangsawanan wanita Toraja. Menandakan rumah pusaka (banua Tongkonan).
- Letak: Dinding rumah dan lumbung pada palang dari lonjong rumah.
- Kelompok: Passura’ To Dolo
6.) Pa’Limbongan
- Arti: Limbong (danau)
- Makna: Orang Toraja gigih dan bertekad memperoleh berkat dan rezeki dari emat arah mata angin danbagaikan mata air yang bersatu dalam satu danau.
- Letak: Dinding rumah bagian samping.
- Kelompok: Passura’ To Dolo

7.) Pa’Suletang

- Arti: Suletang (erong/peti jenazah)
- Makna: Memperhatikan dan menghargai orang mati, kelak kemudian mereka bisa memberkati orang yang masih hidup.
- Letak: Peti Jenazah.
- Kelompok: Passura’ To Dolo
8.) Pa’Lolo Tabang
- Arti: Lolo (pucuk), Tabang (pohon lenjuang).
- Makna: Orang tua dahulu mendambakan agar manusia atau anggota masyarakat selalu berada dalam ketenangan batin, sehat jasmani, dan terhindar dari penyakit.
- Letak: Dinding bingkai yang khusus berdiri ke atas dan miring.
- Kelompok: Passura’ To Dolo

9.) Pa’Doti Siluang

- Arti: Doti (ilmu hitam, kerbau belang), Siluang (bersama-sama dalam sarung)
- Makna: Wanita adalah lambang keanggunan tetapi terkadang karena tidak berhati-hati wanita dapat mendatangkan malapetaka.
- Letak: Peti jenazah khusus wanita bangsawan.
- Kelompok: Passura’ To Dolo
- Merupakan Pengembangan dari Pa’Doti Langi.
10.) Pa’Doti Tandin
- Arti: Doti (ilmu hitam, kerbau belang), Pandin (pemuda ganteng).
- Makna: Melambangkan seorang gadis yang dicintai banyak pemuda.
- Letak: Sangka’ longa.
- Kelompok: Passura’ To Dolo
- Merupakan Pengembangan dari Pa’Doti Langi.

11.) Pa’Kapu’ Baka

- Arti: Kapu (ikatan), Baka (bakul)
- Makna: Harapan agar rumpun keluarga senantiasa hidup damai dan sejahtera bagaikan harta benda yang tersimpan dengan aman dan rapi.
- Letak: Dinding tengah bagian atas rumah dan lumbung.
- Kelompok: Passura’ To Dolo
12.) Pa’Bulu Londong
- Arti: Bulu Londong (ayam jantan).
- Makna: Melambangkan keberanian, keperkasaan, dan kearifan.
- Letak: kayu melintang rumah dan lumbung, dan di atas indo’ dan di atas indo’ para (dinding langit-langit para (dinding langit-langit besar).
- Kelompok: Passura’ To Dolo

13.) Pa’Erong

- Arti: Erong (peti jenazah)
- Makna: Menurut kepercayaan orang Toraja, dengan mengukir Pa’Erong, arwah orang yang sudah meninggal merasa diperhatikan dan diharapkan akan memberkati dalam bentuk rezeki kepada keluarga.
- Letak: Peti Jenazah.
- Kelompok: Passura’ To Dolo
14.) Pa’Sempa
- Arti: Sempa (silang).
- Makna: Setiap perbuatan yang tidak baik dan tidak terpuji dilarang dan dapat dihukum menurut adat.
- Letak: Pintu rumah atau lumbung.
- Kelompok: Passura’ To Dolo

15.) Pa’Sussu’ Disempa

- Arti: Sussu (garis), Sempa (silang).
- Makna: Melambangkan kesatuan wilayah demokratis dan tidak ada diskriminasi.
- Letak: Dinding rumah atau lumbung, tongkonan layuk.
- Kelompok: Passura’ To Dolo
- Pengembangan dari Pa’Sussuk dan Pa’Sempa
16.) Pa’Tedong Tumuru
- Arti: Tedong (kerbau), Turu (derum).
- Makna: Mengingatkan bahwa kita harus mengetahui keadaan sekeliling kita.
- Letak: Dinding tengah bagian depan (kedua atau ketiga dari pinggir bagian tengah).
- Kelompok: Passura’ To Dolo
- Pengembangan dari Pa’Tedong

17.) Pa’Tedong Tumuru To Tondon

- Arti: Tedong (kerbau), Turu (derum), Tondon (suatu wilayah adat di Toraja).
- Makna: Mengingatkan bahwa kita harus mengetahui keadaan sekeliling kita.
- Letak: Dinding tengah bagian depan (kedua atau ketiga dari pinggir bagian tengah).
- Kelompok: Passura’ To Dolo
- Pengembangan dari Pa’Tedong Tumuru
18.) Pa’Talinga Tedong
- Arti: Talinga (Telinga), Tedong (kerbau).
- Makna: Mengingatkan bahwa kita harus peka dan tanggap terhadap sekeliing kita, serta senantiasa menerima masukan sebelum mengambil keputusan.
- Letak: Ujung balok di sudut rumah atau lumbung, seperti telinga.
- Kelompok: Passura’ To Dolo
- Pengembangan dari Pa’Tedong

19.) Pa’Don Bolu

- Arti: Don (daun), Bolu (sirih).
- Makna: Harapan agar selalu mendapatkan perlindungan dari Tuhan.
- Letak: Dinding rumah dan lumbung bagian bawah.
- Kelompok: Passura’ To Dolo
20.) Pa’Don Bolu Sangbua
- Arti: Don (daun), Bolu (sirih), Sangbua (selembar).
- Makna: Baiknya hidup dijalani sebagai anggota dalam suatu kelompok, tidak dijalani sendiri.
- Letak: Dinding rumah.
- Kelompok: Passura’ To Dolo
- Pengembangan dari Pa’Don Bolu

21.) Pa’Bulittong Siteba’

- Arti: Bulittong (berudu), Siteba (berenang).
- Makna: Harapan dari keluarga agar anak cucu hidup damai dan sentosa dalam masyarakat dan dapat merasakan ketenangan batin..
- Letak: Dinding lumbung.
- Kelompok: Passura’ To Dolo
22.) Pa’Bulintong Somba’
- Arti: Bulittong (berudu), Somba’.
- Makna: Didiklah anak cucu sejak dini Makna: Didiklah anak cucu sejak dini agar kelak menjadi orang yang berguna.
- Letak: Dinding lumbung.
- Kelompok: Passura’ To Dolo
- Pengembangan dari Pa’Bulittong Siteba’

23.) Pa’Ambollong

- Arti: Ambollong (sejenis tumbuhan talas).
- Makna: Permohonan agar rumpun keluarga mempunyai sawah besar yang selalu tergenang air sehingga dapat ditumbuhi Ambollong, yang melambangkan kekayaan dan kesejahteraan.
- Letak: Bingkai dinding bagian bawah.
- Kelompok: Passura’ To Dolo
24.) Pa’Ba’ba Gandang
- Arti: Baba (penutup), Gandang (gendang).
- Makna: Melambangkan pemimpin yang dikenal dan didengar oleh orang yang dipimpinnya.
- Letak: Dinding (mananga) sebelah samping bawah rumah.
- Kelompok: Passura’ To Dolo

25.) Pa’Bua Kapa’

- Arti: Bua (buah), Kapas (kapas)
- Makna: Hendaklah hati kita bersih dan seputih kapas.
- Letak: Pinggir ukiran bingkai dinding dan kayu melintang.
- Kelompok: Passura’ To Dolo
26.) Pa’Lentek Dasak
- Arti: Lentek dasak (kaki sejenis burung pipit).
- Makna: Kemakmuran kepada orang-orang orang-orang yang berkekurangan.
- Letak: Pinggir kayu yang melintang.
- Kelompok: Passura’ To Dolo

27.) Pa’To’Mokki atau Pa’lalan Asu lalan Asu

- Arti: To’Mokki (dipahat).
- Makna: Kesatuan masyarakat yang demokratis.
- Letak: Dinding rumah dan alang tongkonan yang berperan dalam menentukan kebijakan dasar dalam wilayah dasar.
- Kelompok: Passura’ To Dolo
28.) Pa’Don Lambiri
- Arti: Don (daun), Lambiri (sejenis pohon enau).
- Makna: Harapan dari orang tua Makna: Harapan dari orang tua agar turunannya kelak mempunyai sawah berpetak seperti bentuk pohon lambiri dan jauh dari penyakit hama.
- Letak: Dinding rumah.
- Kelompok: Passura’ To Dolo

29.) Pa’Don Lambiri Ditepo

- Arti: Don (daun), Lambiri (sejenis pohon enau), Ditepo (dibagi empat).
- Makna: Bersifap adil terhadap pembagian warisan termasuk sawah dan ladang.
- Letak: Dinding rumah.
- Kelompok: Passura’ To Dolo
- Pengembangan dari Pa’Don Lambiri
30.) Pa’Barana’
- Arti: Barana (pohon beringin).
- Makna: Harapan agar keturunan mudah memperoleh rezeki atau harta benda dan berkembang bagaikan pohon beringin, harapan agar keturunan keluarga menjadi seorang pemimpin yang dapat melindungi rakyat umum.
- Letak: Langit-langit alang atau lumbung. Di bawah Para rumah setelah Pa’Barre Allo.
- Kelompok: Passura’ Malolle’

31.) Pa’Barana’-Rana’

- Arti: Barana (pohon beringin).
- Makna: Harapan agar keturunan mudah memperoleh rezeki atau harta benda dan berkembang bagaikan pohon beringin, harapan agar keturunan keluarga menjadi seorang pemimpin yang dapat melindungi rakyat umum.
- Letak: Langit-langit alang atau lumbung. Di bawah Para rumah setelah Pa’Barre Allo..
- Kelompok: Passura’ Malolle’
32.) Pa’Baranae
- Arti: Barana (pohon beringin).
- Makna: Menandakan peningkatan status sosial karena sikap, prestasi, dan tindakannya dalam masyarakat.
- Letak: Langit-langit alang atau lumbung. Di bawah Para rumah setelah Pa’Barre Allo.
- Kelompok: Passura’ Malolle’

33.) Pa’Siborongan

- Arti: Siborongan (bekerja secara berkelompok).
- Makna: Persatuan dalam kekerabatan selalu menjadi wadah kehidupan walaupun sudah berkembang dan memiliki lapangan hidup masing-masing.
- Letak: Dinding rumah bagian samping.
- Kelompok: Passura’ Malolle’
34.) Pa’Re’Po
- Arti: Re’Po (bentuk siku-siku).
- Makna: Melambangkan pemimpin yang dikenal dan didengar oleh orang yang dipimpinnya.
- Letak: Dinding (mananga) sebelah samping bawah rumah.
- Kelompok: Passura’ Malolle’

35.) Pa’Re’Po Sangbua

- Arti: Re’Po (bentuk siku-siku), Sangbua (tunggal).
- Makna: melambangkan kesosialan seseorang.
- Letak: Sekeliling balok pelintang tumpuan dinding lumbung.
- Kelompok: Passura’ Malolle’
- Pengembangan dari Pa’Re’Po
36.) Pa’Tangke Lumu’
- Arti: Tangke (cabang), Lumu’ (lumut).
- Makna: Harapan agar anak cucu dimanapun berada dalam satu mata rantai yang tak terpisahkan.
- Letak: Dinding lumbung.
- Kelompok: Passura’ Malolle’

37.) Pa’Tangke Lumu’ Sisarak

- Arti: Tangke (cabang), Lumu’ (lumut), Sisarak (berpisah dengan yang lain).
- Makna: Kemanapun keluarga merantau harus tetap berada dalam satu mata rantai yang tak terpisahkan.
- Letak: Dinding lumbung.
- Kelompok: Passura’ Malolle’
- Pengembangan dari Pa’Tangke Lumu
38.) Pa’Tangke Lumu Dierong
- Arti: Tangke (cabang), Lumu’ (lumut), Dierong (diukir).
- Makna: Melambangkan kekerabatan dan keutuhan keluarga.
- Letak: Dinding lumbung.
- Kelompok: Passura’ Malolle’
- Pengembangan dari Pa’Tangke Lumu

39.) Pa’Tangke Lumu’ Ditoke’

- Arti: Tangke (cabang), Lumu’ (lumut), Ditoke’ (digantung).
- Makna: Melambangkan kekerabatan dan keutuhan keluarga baik yang ada di kampung maupun yang merantau.
- Letak: Dinding lumbung.
- Kelompok: Passura’ Malolle’
- Pengembangan dari Pa’Tangke Lumu’
40.) Pa’Tukku Pare
- Arti: Tukku (runduk), Pare (padi).
- Makna: Di hidup ini, kita harus merendahkan hati dan harus seperti padi yang semakin berisi semakin menunduk.
- Letak: Dinding atau langit-langit lumbung.
- Kelompok: Passura’ Malolle’
