Kompleks bawah Tongkonan Karuaya terletak di desa Tumbang Datu dan terdiri dari tiga Tongkonan dan sembilan Alang (lumbung padi). Menurut sejarahnya, kompleks Tongkonan ini dianggap sebagai bagian dari desa budaya Tumbang Datu, Bebo’ dan Karuaya merupakan bagian dari kompleks selatan. Tongkonan utama diberi nama Tongkonan Sura’ dan terdapat sebuah plakat dengan daftar nama anggota keluarga yang termasuk dalam Tongkonan ini digantung di luar agar pengunjung dapat membaca. Selain Tongkonan dan lumbung, ada juga padang rumput luas (rante) yang digunakan selama ini sebuah Rambu Solo’.
Di atas tiang rumah terdapat 8 kepala manusia yang konon merupakan kepala para jawara kampung lain yg dulu datang ingin menguasai kampung yg ada di Desa Tumbang Datu. Legenda mengatakan bahwa pada masa sebelum kedatangan Belanda, desa Rangngi sedang diserang desa saingan. Namun rakyat Rangngi yang menang karena kemampuan magis mereka dan delapan tahanan dipilih, dieksekusi dan jenazahnya dikuburkan di Tongkonan. Kerangka dan tengkorak kedelapan orang ini juga mempunyai mitos seputarnya mereka yang masih diceritakan di desa sampai sekarang.