Makam batu sangat banyak di Toraja, tapi Lo’ko’ Mata adalah adalah yang utama, mengingat ukurannya 100 kali lebih besar. Ukurannya, begitu pula dengan aneka warna motif di pintu-pintu makam mereka yang meninggal memenuhi setiap celah membuat siapapun yang mengamatinya takjub.
Lo’ko’ Mata terletak di Toraja Utara. Situs pemakaman ini berada sekitar 30 km dari Rantepao, dekat dengan Batutumonga, Pallawa’, dan Bori’ Parinding. Perjalanan dari Rantepao ke Lo’ko’ Mata berupa jalan berkelok-kelok memotong lanskap Toraja Utara yang indah. Sepanjang jalan Anda akan melewati area persawahan dan bukit-bukit berhutan.
Hal pertama yang Anda lihat begitu Anda melangkahkan kaki memasuki pintu masuk Lo’ko’ Mata adalah batu besar bundar. Ada lebih dari 20 bilik pemakaman yang dipahatkan di dalam batu besar. Bilik-bilik makam selaras di empat level. Diameter setiap bilik makam kurang lebih satu meter persegi. Bilik-bilik itu sendiri sebenarnya cukup luas untuk diisi lebih dari satu peti mati.
Posisi bilik pemakaman penting dan menandakan seberapa penting orang yang dimakamkan disitu. Semakin tinggi bilik makam, semakin penting orang yang meninggal itu. Tangga bambu digunakan untuk meletakkan peti mati di dalam bilik pemakaman di level paling atas.
Di depan makam batu besar ada beberapa miniatur Tongkonan. Anda juga bisa menemukan beberapa Tau Tau di Lo’ko Mata. Mayoritas bilik-bilik di Lo’ko Mata dicat dengan warna tradisional yaitu kuning, merah, hitam dan putih. Ukiran tradisional dipahatkan di pintu-pintu bilik pemakaman.
Ada beberapa tanaman liar tumbuh di atas batu besar. Batu besar, bilik-bilik makam aneka warna dan miniatur Tongkonan membuat situs Lo’ko Mata tidak boleh dilewatkan.