Laporan sementara kajian cepat mencatat kerugian material akibat longsor ini, antara lain tiga unit rumah di Kecamatan Makale dan satu unit rumah di Kecamatan Makale Selatan yang tertimbun material longsor, kata Muhari dalam keterangan tertulisnya, Minggu.
Hingga saat ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tana Toraja bersama tim SAR masih melakukan pencarian terhadap satu warga yang hilang. Tim tanggap cepat badan tersebut juga telah melakukan operasi darurat.
Menurut Muhari, tim gabungan menemui beberapa kendala, antara lain cuaca buruk karena hujan sedang-lebat yang terus berlanjut, medan yang sulit mengingat wilayah dataran tinggi, dan minimnya penerangan pada malam hari.
Longsor yang menimpa beberapa ruas jalan menuju Distrik Makale juga membuat kendaraan tim darurat tidak bisa lewat sehingga terpaksa berjalan kaki untuk mencapai lokasi bencana. “Kebutuhan tim gabungan yang paling mendesak sejauh ini adalah alat berat untuk membuka akses jalan dan ambulans untuk mengevakuasi korban,” kata Muhari.