Sa’dan To’ Barana’

Sa’dan To’ Barana’ terletak di Desa Sa’dan Malimbong Kecamatan Sa’dan. Sekitar 16 km di Utara Rantepao. Di Desa ini terdapat beberapa rumah tradisional (Tongkonan) dengan Lumbung (Alang) yang dimiliki oleh bangsawan Langi’ Para’pak. Desa ini mashyur sebagai pusat penenun tradisional dan memiliki pemandangan menarik karena berada di tepi sungai Sa’dan. Sa’dan To’ Barana’ terdiri dari 2 kata, yaitu Sa’dan yang berarti batang air dan To’ Barana’ yang bermakna pohon beringin. Terletak di sisi sungai Sa’dan, objek wisata ini merupakan pusat tenun tradisional Toraja. Tongkonan To’ Barana’ pertama kali dibangun oleh nenek moyang keluarga To’ Barana’ yang bernama Langi’ Para’pak (Tolla’). Awalnya tongkonan ini terletak di Pali’pangan kemudian dipindahkan ke tongkonan To’ Nangka’ sebelum akhirnya dipindahkan ke To’ Barana’.

Sa’dan To’Barana’ saat ini merupakan desa tenun yang terkenal dengan keindahannya kerajinan tenun atau tenun. Para perajin wanita masih menggunakannya alat tradisional yang terbuat dari kayu dan bambu untuk menenun dan mengikat kain warna-warni ini. Di desa ini, menenun merupakan kegiatan yang dilakukan secara turun temurun. Bahkan tali atau benang yang digunakan pada kain dibuat dari bahan alami seperti kulit kayu atau kapas dan dipintal dengan tangan sehingga menjadi benang. Benangnya diwarnai dengan bahan alami, termasuk campuran buah pinang dan akar jahe untuk menghasilkan warna merah, daun bilante atau lumpur untuk menghasilkan warna hitam, dan daun tarun atau nila untuk warna biru. Putih adalah salah satu warna fundamental yang digunakan tenun dan dihasilkan dari bunga kapas.

Saat berjalan melalui Sa’dan, Anda akan menemukan toko-toko di belakang Tongkonan yang menjual berbagai macam tenun. Anda mungkin juga melihat wanita menenun beragam motif di depan Tongkonan yang dengan senang hati memberitahu anda tentang kain dan pola yang berbeda.

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *